Pada zaman modern ini segala aspek sudah didigitalisasi termasuk dunia pendidikan. Perangkat komputer personal (personal computer) dan atau laptop sudah menjadi hal yang wajib dimiliki oleh pelajar. Tidak jarang proses pembelajaran dilaksanakan secara daring atau hybrid, tentu daripada menggunakan gawai (smartphone) akan lebih efektif jika menggunakan laptop. Namun pemilihan laptop yang baik untuk pelajar juga harus dipertimbangkan, jangan sampai spesifikasinya tidak mumpuni atau hanya gacor di atas kertas. Mari simak hal-hal yang harus diperhatikan ketika akan membeli laptop untuk pelajar.
1. Pastikan sudah menggunakan SSD (Solid State Drive)
Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan HDD (Hard Disk Drive)? Ya, HDD adalah perangkat keras pada komputer yang berfungsi sebagai media penyimpanan jangka panjang dalam komputer. Sekarang HDD sudah mulai diganti perannya oleh SSD, karena HDD menggunakan teknologi yang sudah usang dan rawan rusak. Ketika performa HDD sudah menurun, mau sebagus apa pun spesifikasi processor, sebesar apa pun kapasitas RAM, performa komputer pasti akan menurun drastis. Yang lebih parah, jika HDD mengalami kerusakan, pekerjaan bisa sangat terhambat atau bahkan berantakan karena data-data penting ada di HDD. Atas dasar tersebut sangat disarankan menggunakan SSD sebagai media penyimpanan utama.
2. Jumlah core atau kecepatan (clock rate) prosesor?
Mungkin teman-teman pernah punya pengalaman memiliki komputer dengan jumlah core lebih dari satu (contoh Intel Core i-3) tapi performanya tidak sebaik teknologi lama (contoh Pentium 4)? Hal itu disebabkan performa prosesor tidak bergantung dari jumlah Core yang dimiliki, melainkan lebih kepada clock rate atau kecepatan prosesor itu sendiri yang satuannya gigahertz (GHz). Makanya, prosesor Intel Pentium 4 dengan clock rate 3,8 GHz pasti lebih gacor dari Intel Core i-3 yang notabene lebih muda dan jumlah core-nya lebih banyak tapi clock rate-nya hanya 2,4 GHz.
Jumlah core menguntungkan dari segi durabilitas dan lebih kuat digunakan membuka lebih dari satu aplikasi secara bersamaan, artinya lebih banyak core-nya akan lebih kuat "disiksa". Kalau teman-teman akan menjalankan aplikasi yang berat, lebih disarankan pilih yang clock rate tinggi, kalau aplikasinya ringan tapi banyak dalam waktu bersamaan disarankan pilih yang core-nya banyak, kalau teman-teman anak sultan pilih yang keduanya bagus.
3. RAM banyak kecil-kecil atau RAM satu tapi gede?
Pilih 1 RAM 8 GB atau 2 RAM 4 GB? Sekarang hampir semua motherboard mendukung dual chanel untuk slot RAM, yang mana dengan menggunakan teknologi tersebut membuat performa lebih gacor daripada single chanel. Hampir sama kayak prosesor, kalau aplikasinya ringan-ringan tapi banyak lebih baik gunakan RAM kecil tapi banyak. Kalau RAM pada laptop 32 GB tapi aplikasi yang ada hanya butuh 8 GB, performanya juga gak akan beda dengan laptop yang memiliki RAM 8 GB.
Selain itu kecepatan RAM juga berpengaruh, kalau pasang lebih dari satu RAM harus yang sama kecepatannya, karena kalau tidak akan mubazir karena ikut ke RAM yang kecepatannya paling rendah. Contoh pasang dual chanel dengan kecepatan 2400 mbps dan 2666 mbps, maka yang akan terasa adalah kecepatan 2400 mbps.
4. Baterai tanam atau baterai yang bisa dilepas (removable)?
Secara spesifikasi dan desain dari laptop yang menggunakan baterai tanam akan lebih bagus performanya dan lebih langsing, namun jika baterai mengalami penurunan performa atau rusak jadinya agak repot karena harus ke service center, kecuali kalau teman-teman memang bisa ganti sendiri. Tapi teknologi baterai laptop zaman sekarang juga sudah sangat canggih, sehingga tidak mudah rusak atau ngedrop seperti baterai barang-barang elektronik jaman dahulu. Saran dari saya sih pakai yang tanam saja, tapi jangan yang bekas. Jika beli barang bekas lebih baik yang removable saja, wanti-wanti performanya sudah buruk.
5. Merek apa?
Seberapa penting merek? Perangkat elektronik apa pun pasti mengalami error atau kerusakan, jangankan perangkat buatan manusia, manusia sendiri saja sebagai makhluk paling sempurna pasti pernah error. Karena itu pilih merek yang punya layanan purna jual (after sale) bagus, service center mudah diakses, dan harga jual kembali kuat. Jadi merek apa pun sama aja, yang penting perhatikan hal-hal tadi. Tapi sepanjang pengalaman saya menggunakan laptop dengan merek Toshiba, HP, Asus, Apple dan Lenovo, saya paling puas menggunakan Lenovo.
6. Sistem operasi apa?
Pilih linux atau macintosh atau windows? Jika teman-teman expert silahkan pilih linux, jika teman-teman sultan pilih macintosh, jika teman-teman warga rata-rata lebih baik pilih windows saja, yang pasti pilih yang original. Saran saya beli laptop yang sudah included sistem operasi dan aplikasi dasar perkantoran (office).
Sebetulnya masih banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam membeli laptop, namun 6 hal tersebut yang menurut saya paling penting untuk diperhatikan. Berikut ini beberapa rekomendasi laptop dengan budget di bawah Rp 6.000.000 (enam juta rupiah):